Jumat, 23 Maret 2012

‎~ Suatu Pagi ~

Berhentilah sebentar,
tiada wajah dinafas hari-hari,
lalu dengan apa aku mesti disandingkan,
tiada apa-apa didiriku,
jelaslah tak pantas,
dan aku sendiri lupa rasanya bersedih,.
Kantung mataku berat,.
Kukait disenyumku,
agar hatiku tak ikut pekat,


tak pernah kujaring rindumu diudara,
bila kau ingin aku pergi,.
Maka aku akan pergi,.
Dan bila ingin aku ada,
maka aku kan ada selagi aku ada,


Berhentilah sebentar,
tiada lagi yg bisa mengalir,
dipipiku yg memang hina,
tiada apa-apa yg mesti dibanggakan,
maka bandingkanlah aku,
dengan siapapun,
jelas aku kalah,
biar tak ingin mengalah,


Berhentilah sebentar,
maka tiada wajar,
ucap cintaku, pastilah dianggap khayal bualan,
beda dengan mereka,.
Berbohongpun diterima,.
Karena mereka jelas ada,.
Tidak seperti aku,
kabut yg tak ada,
ditiupun pudar kan berakhir,


Berhentilah sebentar,
aku mengerti kisah ceritaku,
telah kuiklaskan aku sendiri,.
Sama bagiku diam dan berlari,
Mudah orang berkata carilah cinta lagi,
namun untukku hasilnya kan sama,
tiada mahkota dikepala,
tiada taman diberanda,
tiada suapan dimeja,
tiada materi dilaci,
tiada manis dirautku,
tiada ilmu diotakku,
tiada putih dihatiku,
tiada baik di adat ku,.
Tiada dewasa diumurku,.
Tiada hadiah dikantungku,.
Tiada indah dipuisiku,
namun aku ...
Selalu bangga jadi aku,.


Jatuh, aku kan bangun,
tenggelam, aku kan berenang,
tak berjalan, aku kan merangkak,
kutunggu nafas hari-hari usai,.
Dengan jutaan mimpi,.
Yang selalu kupercaya kan terjadi,.


Suatu Pagi ...
Suatu Pagi ...


~ Agung Saripudin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sakit Hati

Dan semenjak itu mungkin aku bisa tertawa tapi tak setegas dulu Dan Setelah itu mungkin aku bisa bicara tapi tak cerewet seperti kemarin Dan...