titik sadar yang siang tadi aku cerna,
perlahan bergeser jadi khayalan,
Larut diikat sunyinya perasaan,.
Ada rasa yang berlabuh,.
Di Tepian sunyi yang kini datang,
kujawab segera dengan doa tuk meminta,
agar tak jauh-jauh ku berkhayal,
biar dalam nyata hari segera kau ingin kutemui,.
Bukan dalam mimpi,
Indah masih tak bisa kutuliskan,
biru hati kini dia bisu tak berkata,
entah sampai kapan kupanjatkan tentang cinta,
wajah yang kupinta disini,
hingga rautnya bisa kukecup,
dan aku ...
berhenti sedih berpuisi,
padahal Catatan kecil telah kukubur jauhari,.
Ribuan sedih dalam puisi yg kubakar,
kukira terbebas dari lalu kelam cinta,
Rupanya biduk masih kukayuh,.
Olehku yang masih sang musafir,
yang kehausan kecup bibir sang kekasih,
padahal aku dilautan,
bila ada cinta hanya fatamorgana,
sekejap ingin kusentuh,
tiba-tiba ...
ia pun tak terlihat lagi,..
Pergi berlari ...
Dan kirimkan hanya wanginya,
kearahku lagi,
~ diary Udin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar