Seperti tersenyum hingga lahirkan embun,
percaya pada mentari kan uapkan tiap titik airnya,
hingga menguap ke awan,
lalu berarak jadi hujan,
tumbuhkannya berkali lagi,
Bungapun tersenyum,
lalu mengapa hati mesti bersedih,.
Nikmati pagi selagi masih pagi,.
Siangpun kan datang,
tiap senja pasti berlalu,.
Kumaniskan dengan simpul senyumanku,
usah peduli makian hari-hari,
cibiran pastilah berlalu,
dan cobaanpun kan bosan menimpa,
bagi hati yang berusaha dan berdoa,
Pagipun tersenyum,
lalu mengapa hati mesti gelisah,
kunikmati pagi ini aku jadi apa saja,
telah kenyang perutku,
telah segar badanku,
dan jadilah hati paling kaya,
dengan mensyukuri apa yg telah ada,
~ Agung Saripudin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar