Sesungguhnya tiada yg menopang,
maka maafkan bila tak bisa berlebih,
sesungguh selalu ingin mengalir,
tiap pikir, yg hadir disegala sela yg tersisa,
kala jeda hati ingin masih melantun,
namun kutakut salah yg kuukir,
hingga makin banyak yg kecewa,
yang ringan-ringan saja tentang hidup,
yang ringan-ringan saja tentang cinta sederhana,
lagu terlantun seadanya,
dan bahasannya takkan pernah habis,
selagi ada kisah dan cerita,
hampir siang dimalam minggu,
sehari berlibur, maka biar hati bertamasya,
maka jangan membaca,
jangan berkhayal lagi,
nikmati dulu hari sendiri,
cinta berdua,. Apapun yg termiliki,
dan malam nanti bermimpi lagi,
ini masih siang, bergegaslah,.
Selagi hari masih bisa meninggi,.
Bukankah yang tak berani naik ke gunungan,
maka selamanya, gelisah dalam kubangan,
usah peduli detik yg menghina,
usah peduli mulut yg mencela,
pekat hati redamlah dulu,
dan cinta itu bernyawa,
dia kan datang tanpa dipinta,
maka bangunkanlah dulu
Surga untuknya
insha Allah
~ diary Udin
maka maafkan bila tak bisa berlebih,
sesungguh selalu ingin mengalir,
tiap pikir, yg hadir disegala sela yg tersisa,
kala jeda hati ingin masih melantun,
namun kutakut salah yg kuukir,
hingga makin banyak yg kecewa,
yang ringan-ringan saja tentang hidup,
yang ringan-ringan saja tentang cinta sederhana,
lagu terlantun seadanya,
dan bahasannya takkan pernah habis,
selagi ada kisah dan cerita,
hampir siang dimalam minggu,
sehari berlibur, maka biar hati bertamasya,
maka jangan membaca,
jangan berkhayal lagi,
nikmati dulu hari sendiri,
cinta berdua,. Apapun yg termiliki,
dan malam nanti bermimpi lagi,
ini masih siang, bergegaslah,.
Selagi hari masih bisa meninggi,.
Bukankah yang tak berani naik ke gunungan,
maka selamanya, gelisah dalam kubangan,
usah peduli detik yg menghina,
usah peduli mulut yg mencela,
pekat hati redamlah dulu,
dan cinta itu bernyawa,
dia kan datang tanpa dipinta,
maka bangunkanlah dulu
Surga untuknya
insha Allah
~ diary Udin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar