Sabtu, 31 Maret 2012

Laki-laki Matahari


Mungkin senja ini kuterbenam,
Apiku menghitam, biar tersembunyi
Takkan kujadikan badai titik hitam matahari
Sebab kutakut luruhkan semuanya

Aku laki-laki matahari
Bulan dengan bintang, malam dengan siang,
Hujan dengan pelangi, namun aku hanya sendiri terbit dan terbenam

Aku laki-laki matahari
Porosku takdir,
Alur hidup yang tak bisa kulepaskan
Yang kadang cemburu pada bumi,
Sebab ramai dengan kehidupan
Tapi aku,
Di isi hanya api dan sepi

Aku laki-laki matahari
Yang tampak selalu sendiri
Namun sesungguhnya semua mengitari cahayaku
Dalam hidup dan matiku

Aku laki-laki matahari
Bila aku menangis maka bumipun kan luruh
Maka biar kututup titik hitamku
Hingga nanti saat kuterbit
Biar kutumbuhkan bunga dan kehidupan
Dalam kesendirianku

Aku laki-laki matahari
Yang tak pernah ingkar janji
Kan terbit kala pagi
Menyapa tiap gelapnya hati
Dalam kesendirianku

Aku laki-laki matahari


~ Agung saripudin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sakit Hati

Dan semenjak itu mungkin aku bisa tertawa tapi tak setegas dulu Dan Setelah itu mungkin aku bisa bicara tapi tak cerewet seperti kemarin Dan...