Pa, Bu, aku ingin menangis
Kini aku tengah terdampar di alam pilihanku
Yang rupanya menyiksa perasaan
Dulu dulu aku pikir aku besar
Dulu kupikir bisa gampang kucaci hari-hari
Seperti ikan sombong yang merasa besar di muara
Namun sungguh kecil,kala aku terdampar di samudra
Pa, Bu, telah gagal ku ukir senyum di bibirmu
Bahkan membeli senyum untuk diriku sendiri aku tak bisa
Dosa malasku kubayar saat ini,
Perihnya hari-hari, sakitnya detik untukku
Karena tak bisa kurangkai ilmu mu
Tuk jinakkan liar hari-hari
Pa, Bu, andai aku bisa, aku ingin belajar lagi
Marahi aku Pa, cubit aku Bu,
Tampar aku … tampar malasku dulu,
Tampar bodohku dulu, agar aku tak begini
Pa, Bu, ada sedikit sisa ilmu darimu
Tiada guna menyesal, sebab kalian pasti sakit
Bila melihat kini kumenangis
Biar yang sedikit ini kujadikan pijakkan
Agar sedikit saja aku berguna
Semoga sedikit bisa kujual ilmu darimu
Agar bisa kujinakkan hari-hari
Dan tak sia aku berdiri
Pa, Bu, aku rindu jadi muridmu lagi
Ini bahasamu Pa;
“ hidup harus kerja keras, jangan hidup kalau cuma jadi pemalas “
Rupanya bapak benar
Pa, Bu, aku rindu jadi muridmu
~ Agung Saripudin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar