Sabtu, 31 Maret 2012
~ Seribu Kabut ~
Hari-hariku kembali tak bernada,
hanya hening yg mengalun ditelinga,
bisik sisa semalam kupikir telah pergi,
nyatanya makin lekat dalam hati,
hingga tak perlu ku dengar lagi,
Seribu kabut,
Mengetuk jendela kamar ini,
namun janjiku tiada airmata,.
Maka biar kubuka,
biar gelap aku dalam sepi,
dalam buta merangkak mencari,
karena aku percaya,
biar ini perih ...
namun mesti aku raih
Seribu kabut,
kini tutupi sisa palung hati,
turun disepanjang parat jalan,
yang kutatap dari sela kenangan,.
Namun biar ku kearahmu,
biar karena gelap...
Aku kan berjalan meraba-raba..
Hingga jemarimu bisa kusentuh,.
Dan tanganmu meraihku
untuk cinta
~ Agung Saripudin
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Sakit Hati
Dan semenjak itu mungkin aku bisa tertawa tapi tak setegas dulu Dan Setelah itu mungkin aku bisa bicara tapi tak cerewet seperti kemarin Dan...
-
Poek euma,. Asa jauh panineungan, tulungan abi, neda pangampura, nyungkeun hapunteun, dina sasar sadidinteun, Meureun sasab sikap nu ...
-
Pagi ... sampaikan pada Matahari, aku tak akan pernah melarikan diri lagi, biar kuberdiri dalam penatnya,. Takkan kumenutup hari, Apala...
-
Pa, Bu, aku ingin menangis Kini aku tengah terdampar di alam pilihanku Yang rupanya menyiksa perasaan Dulu dulu aku pikir aku besar Dul...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar