Sungguh ingin bertanya,.
Pada angin yang tampak diam saja,
kenapa tak pergi sampaikan rinduku,
atau jatuhkan saja bulu matanya,
agar ia tau aku rindu,
hening singgah bagiku telah biasa,
yang kutuliskan dalam coretan dalam dinding,
Ingin kutulis syair jujur sulit kuawali,.
Hanya terbayang kereta tuk aku pergi,.
Atau pesawat yg sengaja singgah,.
Mengajakku kepadamu,.
Memelukmu,.
Memaksamu jatuh kedadaku,
Kaulah bayang cinta,
bila tak dekat menghantui,
bila dekat lupa pernah bermimpi,.
Sebab kaulah mimpi yang nyata,
Bibirku dingin berharap sentuh dua jarimu,
yang menutup bibirku,
agar berhenti katakan rindu,
sebab sebenarnya engkau telah tau,.
~ Agung Saripudin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar