berkutat dalam cinta yang tak menua,
Sunyi memanggil ku dibisingnya kota,
Yang tak pernah mau tau andai aku lelah,
hanya sekedar menghitung jari,
atau ku contreng almanak hari-hari,
tambahkan lagi jenuh catatanku,.
Andai tak kuisi,.
Kutakut makin sia-sia,
Wahai Cinta ...
Didada mana sesungguhnya engkau bersemayam,
menunggu tangan yang menepuk punggungku,
kala ku berkhayal akan indahnya,
dan kau tiba mengejutkanku,
seperti saat kita ada,
Wahai cinta ...
Hari jenuhku sekejap habis bila kau singgah,.
Sekedar Suaramu,
Sekedar kabarmu,.
Rasanya enggan bermain dengan kalimat,
sekedar tuntaskan rasa sunyi,
hanya tercipta lagi puisi,.
Tapi wajahmu ...
Masih belum kutemui,.
Dan aku,.
masih rindu ...
~ Agung Saripudin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar