Harusnya apa …
Hanya meringgis dalam dingin tapi tak boleh kubegini
Matipun dunia kan salahkan, maka tak boleh …
Aku yakin bisa berdiri
Akulah debu hari-hari,
Ditiupkan Tuhan biar kujelang takdirku,
Tak boleh cemas, bukan disini kubahagia
Dan mungkin, selama hidup bukan untuk bahagia
Tap harus berguna
Tak boleh lelah,
Biar kukaitkan sedih, walau kadang bingung kemana ku kan berlari,
Beranjakpun kemana,
Tapi diam, tak beda aku mati
Maka biarkanlah berjalan saja
Sepanjang jalan punguti duka,
Kadang berhenti, tatap bayang di comberan
Kutantang hujan, biar kutatap langit
Takkan kututup mataku
Sirami saja … sirami saja …
Telah biasa mata ini perih
Tak boleh lelah,
Ada Surgaku yang mencari
Walau kadang ditepian putus asa,
Ingin kunaiki gedung paling tinggi
Biar kutahu sampai ke langit berapa jauh lagi
Dunia benci kekurangan,
Hanya dalam dongeng kisah saling menutupi,
Putri hanya ingin ksatria, bila di cium tetap kodok
Mustahil akan diterima,
Aku Raja yang harus lebih, maka biar aku yang menutupi
Aku bisa jadi ksatria
Biar kudaki bukit dan gunungan,
Daripada mati terhina
Tergolek dalam kubangan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar