maka mengapa mesti perduli,
maka celalah, sebesar ilmu yg diberi Nya,
dan mengapa mesti bersedih,.
Bukankah Allah selalu melihatku ...
Tak habisnya dera dipikir manusia,
maka begitupun aku,.
Sama hanya bisa bicara
aku diam dibilang bisu,
aku berkata dikatai sok tau,
aku setuju dibilang ikut-ikutan aja,
aku menolak dibilang berontak,
tersenyum disebut menghina,
aku merenggut dibilang dengki,
membantu dibilang aku sombong,
aku lembut dibilang penakut,
aku keras dikatai ..
Hitamlah segala setan dalam jiwa
hingga aku emosi,
ya ..
Kuliat tak ada baiknya tatapi tiap mulut dan mata,,
andai aku tak pernah pantas,
lalu dimana wadahku kan tertuang,
aku bukanlah mahkluk yg tiba-tiba ada, dicipta, lalu dibuang,
aku ada pasti untuk sebuah cerita, alasan, atau sesuatu,
maka bergunalah umurku,
tak apa cap dari segala mulut..
Selagi tak meminta aku terhormat,
selagi tak mencuri aku terhormat,
selagi berusaha aku terhormat,
companglah baju raga dan batinku, aku tahu
maka kusucikan sebisanya aku berwudhu ...
Biar tak sempurna
Bukan tak ingin kaya,.
Bukan tak ingin lebiiih lagi aku dihargai dengan segala materi,
tak ada yg mau hidup,
bejat, melarat, dungu, jahat, dalam jelata raga ilmu iman ..
Namun aku berusaha ...
Aku berdoa ...
Sisanya ...
Bukan urusanku
~ diary Udin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar