sebab malam pun bosan,
di isi hanya gerutu,
abu-abu cinta sejenak kuwarnai,
hingga cerialah bibirku,.
Biar hanya bibir..
Namun akan ada hari,
dimana segala hujan kan berakhir,
kutitipkan didada rasa-rasa,.
Kutitipkan dihati mimpi-mimpi,
Yang tertumpuk dimeja masih lembar kosong,.
Dan aku tau ,...
Ada catat yg kan singgah,.
Dikalimat yg kusuka,.
Dunia tak bertanya sebesar apa aku mencintai?
Namun aku dihitung semampu apa aku bisa menghidupi,
dunia tak bertanya sedalam apa aku rindu,
namun dia kan mencatat...
Sebanyak apa kau tumbuhkan rindu,.
Hingga dia hidup diharimu,
tak hanya dihatimu,
Iya ... cinta tak butuh materi,.
Tapi tempatnya masih berbayar,
maka kan kubayar,..
Dengan harga ... Bukan dengan kata ...
Maka berlarilah hingga lelah,.
Maka memanjatlah,.
Hingga tercapai puncak yg indah,.
Berharaplah bidadari,
namun telahkah,. Aku punya Surga untuknya ?
Dan aku sedih ...
Mengapa mesti sedih,..
Bertarunglah dulu ...
Baru bilang kutak mampu,.
Dan aku sedih,.
Mengapa mesti sedih,
raga belum mati,.
Dan aku masih bisa berlari,.
Andai merangkak..
Andai sendiri,
Asal aku sampai ...
Better die for something...
Than life for nothing ...
~ diary Udin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar