Senin, 26 Maret 2012

‎>> Kalimat Perasaan 010212

Sesungguhnya tidaklah berat,
Apa yang dipilihkan Tuhan,
maka jalani sebisanya,
sebab apalagi tujuan rencana Nya ?
Selain untuk memuliakan kita,


Namun kadang hitamku singgah,
aku juga sama satu dari milyaran manusia,
yang tak jauh dari benci,
yang tak jauh dari murka hati,
mulut bicara ya sudah ikhlas,
Tapi benarkan hati bisa,
dan Tuhan Maha Tahu isinya,
maka lebih baik jujurlah,
bila marah ya marahlah,
tak perlu bertopeng senyum manis,
atau embel kebaikan,


ada yang tersembunyi dibalik malam,
maka jangan tanyakan sadarku pada jam itu,
Sebab aku tengah gila,
kadang menangis sendiri,
kadang berteriak sembari kutekan bantal kemulutku,
bukan karena cinta,
bukan karena luka hati,
tapi aku benci pada aku sendiri,


kuku-kuku gelisah telah tampak dijendela,
Sebentar lagi tikam dadaku yg telanjang,
kelopak mata perlahan berat karena api hati,
tapi air yang mengalir,
kala ia tiba dipipi,


Kubicara sendiri pada hati,
ya sudahlah, biar kututupi wajah kabut ini,
namun lihat lentera dimataku,
tataplah,..
cinta yang akan mencintaiku, ia akan putus asa,
dan aku tak sampai hati,


Detik mati, heningpun mati,
temanku hanyalah buku-buku,
Sahabatku hanya pikiranku,.
Maka kukisahkan pada dunia,
biar panjangkan namaku,.
Dalam tiap bait yang aku wariskan,
Sebab aku tahu,
kata itu abadi,.
Yang kan kisahkan,
kalimat perasaan,.


~ diary Udin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dago Pakar

Adakah kembali masa, Kubawa kau lagi susuri gua Sisa perang Jepang Belanda,, Genggam tanganmu ditengah hutan Djuanda Dan disitu pertama aku ...