namun rengkuhlah aku wahai rindu,
biar senja seperti biasanya,
hanya lelah yg bersauh dalam dada,
bayangnya mengisi hening sebentar lagi,
Namun kereta tak juga menjemputku,
sampai padanya ...
Aku tahu tiada dipercaya,
aku biduk kecil, dan kau kapal pesiar berpapasan,
Sementara aku terambing gelombang laut karena megahmu,
dan kau takkan perduli biar aku tenggelam,
Kecil bidukku tak dilirik,
namun inilah samudra hidup,
tapi sampai mati aku kan percaya,
kelak ada bahtera yg menghantarkanku,
Mungkin sia-sia,
bagi cinta-cinta jelata dianggap hanya kotoran,
namun dari lumpur kukayuh bidukku,
hingga sampai dipantainya,
Mutiara kuselami dari samudra asin,
Yang kupunya disini hanyalah yakin dan amin,
namun kupercaya ...
biar semua orang tak percaya,.
Bu ...
Aku ingin menikah,
dengan orang yg kucintai,
dan ia pun mencintaiku,
dan aku yakin,
Tuhan izinkan aku tuk memilih,
Sebab kupercaya,
Tuhan menyayangiku,
mustahil Dia menelantarkan aku,
dalam palung khayal dan mimpi,
dan akupun tengah berusaha
~ Agung Saripudin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar