hingga tiada penutup,
antara aku dan waktu,
bening puisi coba kuhaturkan,
biar segenap tumpah,.
Tanya yg tak pernah tercurah indah,.
Maaf bila aku selalu sedih,
namun jangan kau umpati,
bantulah aku mengindahkannya,
agar syair terajut rapi,
agar syair tersulam elok,
hanya manisnya yg tertumpah,
tiada bijaksana bila kidung masih pekat melantun,
biar aku hitam,.
Tapi aku tak biasa berdusta
merangkai majas dengan nafsu dan gagasan,
Kekasihku ...
Hari ini cukup cerah,
namun biar tanpamu aku sendiri,
cukup dengan manis airmata,
Tiada kubutuh rindu manja merajuk,
dan banyak cinta makin tampak dekat,.
Makin besar dgn kebaikan ku dirayu,
tapi makin tampak jelas
keburukannya dimataku,
Aku tak ingin diberi,
semoga aku yg memberi,.
Kan kututup pencarian hati hanya padamu,
Senja cintaku telah cukup,
dan izinkan aku pulang,.
~ Agung Saripudin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar