tertumpah segala warna,
terkumpul dibejana bayang wajahmu,
Bila kau bilang tak indah,
namun aku percaya,
bila kau bilang sia-sia
namun aku percaya,.
Batin tuntun ku yakin,
hingga teranglah segala lentera,
dan maaf bila hadirku menggelapkannya,
bening matamu tercurah tak ku usap,
namun kutitip pada angin,
jemariku...
Yang bertiup lembut dipipimu,
agar manis kau tersenyum,.
Memang panjang kisah perih kita,
namun tegapkanlah wajahmu,
coretkan lagi kisah cinta,
tiada putus asa musim merindu,
tiada menyerah biar harap abu-abu,.
Pinta mimpi tak biasa,
maka jadilah tak biasa,
Pinta cinta tak sederhana,
maka janganlah sederhana,
pinta asa Istana,
maka aku tak puas,.
Hanya dengan tikar kuberalas,
kan kusuapkan harap cinta dan cita,
bertahanlah sejenak,
dalam dingin ini,.
Aku masih terus berjalan,
biar merangkak ..
Hingga aku sampai,
walau tak sanggup berlari
~ diary Udin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar