Jumat, 21 April 2017

Senar

Sepintas tadi kau ada,.
Dan bersalahkan bila hati jatuh cinta,
Seperti saat dulu ...
Seperti saat merah ...
Seperti saat biru ...
Bersemangat ku mainkan nada-nada ...
Padahal kutak tahu warna-warna ... Apalagi irama

Dan apakah kau suka?
Andai kau tahu perasaan ini,
Yang tiap malam bersembunyi kuselipkan dalam mimpi-mimpi,
Berbisik kutiupkan namamu,.
Dan ragu ... Malu keberdoa..
Tak mungkin kuamini,.
Tak bisa... Tak boleh ini jadi

Dan suka kah kau?
Bila sempat kau dengar kubernyanyi separuhnya ada untukmu.. Separuhnya Ada tentangmu ..
Biar hambar kunyanyikan lagu-lagu ...
Tapi ... Tapi disitu perasaanku ...

Dan bisakah kau?
Kutitip dulu gitar yang kusayang,.
Ada banyak lagu yang kucipta..
Dan dunia takkan mendengarnya..
Ada kisah tentang kau dan cinta,
Dan dunia takkan juga mendengarnya..
Biar sebentar kau petik senar gitarku.
Bernyanyilah dengan nada cinta paling baik.
Dan nada tentangku..
Kutahu Takkan pernah ada.

Aku hanya pena.
Aku hanya irama.
Aku hanya senarnya

Mamuju 28 feb 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sakit Hati

Dan semenjak itu mungkin aku bisa tertawa tapi tak setegas dulu Dan Setelah itu mungkin aku bisa bicara tapi tak cerewet seperti kemarin Dan...