Sahabatku,.
Rasanya sulit bila menuliskan tentangmu,
satu Bahtera sama-sama kita masuki,
kini angkuh kau menatap diburitan,
Menara kita berbeda kawan,
dan aku takkan kecewa..
Ini ... Baru kehidupan
Sahabatku,
ingatkah kala boneka kita injaki,
dan kita berpuisi, ayo kita sama berkelahi,
tantang dunia...
Biar dunia ditangan kita..
Kugetarkan kan gemetar,
bukan kita yg digenggamnya,
hingga pusing karena putarannya...
Kujawab "kita yg bisa"
tak kubutuh ribuan prajurit,
cukup sedikit kawan setia,
maka dunia tunduk pada kita,
sahabatku..
Kau senjataku,kau perisaiku..
Namun kekasihku adalah pakaianku..
Mungkin aku akan kalah bertempur tanpamu,
tapi masih bisa tanpa senjata aku berkelahi,
namun pernahkah kau lihat,
laksamana yg telanjang,
kala dia berperang ?
..... Aku butuh kehormatanku !!
Sahabatku..
Bahtera kita berhadapan,
dan kau masih sombong,
menatap diburitan..
Biar kujajali tiap titik harga diri,.
Dan aku lebih merasa hidup,
ini ... Baru hari-hari
Sahabatku,
jadilah musuhku yg pintar,
sebab kau tau,
aku takkan gemetar...
Akulah Gunung yg kan tampak lebih Agung,
kala tatap kau jauhi..
Ini ...
Baru hari-hari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar