Kulihat wajahku dalam duka mereka,
Segaris batas tanpa tepi,
Sepenggal rasa yang kehausan,
Namun entah dengan apa,
Tersembunyi dilorong pikiran,
Yang takkan mungkin kau masuki,
Walaupun dalam impian,
Aku lelaki kabut,
Mungkin dalam dunia yg resah kuterlahir,
Kadang ku rindu indah,
Namun hasratku jauh terkubur,
hingga lebih kunikmati,.
Tersenyum diatas bangunan hancur,
aku karma bahasa,
yg dalam mimpi akan kujajali,
Sebab sesungguhnya aku hanya bahasa,
bila berjumpa, maka takkan sempat lagi bicara,
Bila buruk maka buruklah aku,.
Maka bayangkanlah yg terindah..
" Orang asing ini pergi ...
Tak meninggalkan alamat,
Mulut menggumur perih...
Tertutup rapat-rapat "
... Et les dent entroitement serres ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar