Syair Cinta ...
Tentang hati yang tengah merindu,
Mata tak henti terhalang samar-samar gambar,
Sesekali tersenyum, sesekali merenggut,
Sebab nalar bercanda dengan hati,
Kadang detik lama,
Namun hari tak terasa berlari,
Cicipi rasa yang begitu anehnya,
Tak terlihat, tak teraba,
Namun terasa begitu kuatnya
Syair Cinta ...
Hanya bagi hati yang berani,
Dalam rasanya kau terbang tinggi,
Namun seketika dijatuhkan,
Dalam perih dan nikmat kau rasakan,
Hingga hati tak lagi tabu
Mengerti warna kehidupan,
Tentang waktu, tentang ilmu memiliki,
Disabarkan ikhlas dan ujian,
Tersenyum perih, menangis dengan nikmat,
Semua dalam satu waktu
Syair Cinta ...
Tentang yang ditunggu dibalik Pintu hati,
Tak ada yang semudah cinta bila memberi,
Tak ada yang seangkuh rindu bila ingin memiliki,
Tentang jiwa ... Tentang tangis dan tawa
Dan indahnya cinta, karena indahnya pribadimu jua
Syair Cinta ...
Aturan rasa yang membunuh hukum hari-hari,
Hitam bila kau hitamkan,
Maka putihkan dengan pikir dan penalaran
Syair Cinta ...
Petinggi kebesaran bila suci
Pengisi kubang kotoran bila tiada dihormati
Dengan cinta kau bisa jadi raja,
Dengan cinta juga kau jadi budak dan mahluk yang terhina,
Syair Cinta ...
Jatuhlah sejatuh-jatuhnya
Dan para pencela ...
Jangan kau hardik hati yang jatuh cinta,
Sebelum kau tau kedalaman deritanya,
Takkan habis tentang cinta dinyanyikan,
Sebagaimana kutulis disini,
Namun takkan cukup waktu dan hari,
Untuk menuliskannya hingga sampai dimengerti,
Sebagaimana dalam puisi dan lagu,
Bila tentang cinta ...
Takkan pernah kehabisan nada dan irama,
Syair Cinta ... Akupun tak mengerti,
Dia bukanlah penalaran yang harus kau pahami,
Dan jangan pernah sedikitpun kau imani,
Syair Cinta ...
Sepanjang apa kan kau sebutkan,
Cinta disini hanya setitik cinta kecil,
Dari CintaNya yang Maha Besar
Hingga kita bisa ada,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar