Masa menghampiri,
Ceritakan tentang sebuah kerinduan,
Diikat dalam tiap tapak jalannya
Tercium udara ...
Wangi tanah yang terhirup selalu kan berbeda
Senyum ditiap sudut detik,
Sorot mata yang tak asing, mengikat satu jemari,
Ah ... Ingin terulang lagi,
Seakan baru tiba,
Dihari menjelang sore,
Petang tadi ...
Kau tiba tanpa kereta,
Kenang ...
Kau datang tanpa aba-aba
Namun menjelang siang kau pergi
Masa telah senja terlalui,
Hingga perlahan tiap bingkaipun jadi mimpi,
Surga kecilku telah tak ada,
Sebagaimana kau datang
Kini tanpa sayap kau beranjak pulang,
Tanpa kusadari
Terima kasih masa,
Kini kurindukan hari-hari
Namun kelak,
Hari-hari yang kan merindukanku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar