Jumat, 21 April 2017

Pulang dengan tenang

Kekasihku ...
Jalan disini baru saja kujajaki,
dan semoga tiba ditamanmu,
tapi terjal dan tak mudah,
tapi berliku dan tak murah,
adakah sabar itu masih kau yakini,.
Dan bukan kita yg kuatkan,.
Tapi percayamu akan kasih Nya

kutahu batinmu letih,
sementara puisi,
hanya kedar menggoyang ranting dihatimu,
tapi tetap dengan nyata,.
Engkau mesti dipupuki,

Kekasihku,.
Aku benci bening airmata,
yang kusam kulihat dipipiku,
tapi tak kusesali perihnya jiwa jelata,.
Sebab cinta itu Kaya,.
Sebab ajaib itu ada,
dan aku selalu percaya,.

Kekasihku ...
Kuatlah,. Meski sabar berkali lagi,.
Bukan cukup sekali,.
Kan rajin kuketuk pintu hingga terbuka,
kan rajin kucari bahagia hingga kau kutemui,
dan kutaklukan hari-hari,

kekasihku,.
Beningmu jangan jatuh,.
Berlarilah lagi,.
Kuatlah ... Kuatlah ...
Hingga tatapmu lagi bersinar,
dan aku ...
Bisa pulang dengan tenang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sakit Hati

Dan semenjak itu mungkin aku bisa tertawa tapi tak setegas dulu Dan Setelah itu mungkin aku bisa bicara tapi tak cerewet seperti kemarin Dan...