disini mendung, tapi kadang mata hati bicara ini silau,
Sisa pesta mestinya dibenahi,
berantakan,. Seperti hati yg kacau..
Hanya lelah tawa sisa semalam,
tapi kini bernafaspun lelah tersengal,
Baru kusadar dibalik diam ada yg dicuri,
biasan jiwa yg rasanya kutanggalkan dilemari,
mungkin saat lengah...
Atau pura-pura lengah karena aku suka...
Mengintipmu mengutil sisa mimpi dan cinta...
Pencuri yang cantik..
Rantai saja sekalian, aku Rela ...
Hahahaa...
Sungguh lucu, tersenyum...
Tapi gila ... Dada ini perih...
Kenang yang menggelitik..
Tapi dalam lelap ingin mati..
Mati sepinya ... mati sunyinya ...
Mati perihnya ... Aku ingin lagi berpesta..
Biar aku hidup,
Pencuri yang cantik..
Tak sabar ingin menapkapmu lagi,
namun kini biar kutidur dulu,
biar mundur beberapa kaki,.
Dan kelak melompat lebih tinggi ...
Neng ...
Jangan kenceng-kenceng larinya,
Entar cantiknya ketinggalan lohh..
Hahh... Pencuri yg cantik,
aku rindu,.
Kapan kau datang lagi,
ambil sisa cantikmu..
Dalam sisi hatiku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar