Aku tahu kau lelah,
Namun luruhkanlah jengahmu, kali ini saja
Hanya meratapi gelap hati,
Taukah kau ingin kudengar suaramu,
Tatap aku dengan marahmu,
Tapi jangan diam ...
Aku tahu kau jengah,
Lewati sisi hari, dan aku tak seperti yang kau ingin,
Mustahil kusibak wajah tiba-tiba aku berubah,
Kau bahagia ...
Itu juga yang kuingin
Dimana itu kekasihku ...
Rumah kecil dihatimu yang dulu pernah kukunjungi,
Namun kini aku terpaku didepan beranda,
Berharap pintu cepat kau buka,
Namun mahal ...
Sekedar ingin kau mengintipku dari celah jendela,
Aku tahu kau terluka,
Hingga ini, detik meruncing dalam sepi,
Kau empaskan menitku tanpamu yang hampa,
Menghujam dadaku satu-satu,
Dan inginnya kudengar kau bicara,
Aku rindu ...
Namun kau pergi dalam bisu,
Dan kali ini tak ada yang datang,
Senja kelabu, malampun jadi merah,
Kutanya ia ... Namun sia-sia
Hanya lukanya,
Yang lebih banyak bicara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar