Ndu,, apa kau dengar aku?
Yang detik ini tengah mengenang bekas,
Sisa kisi senyummu tadi
Yang bagimu mungkin biasa
Namun dihati adakah kan terhapus
Bisa Mungkin nanti, tapi tidak malam ini
Manis itu kan kuingat, setidaknya satu minggu saja
Itupun tak terlupa separuhnya
Dan biasanya,, sisa itu yg menyiksa
Ndu,, malu aku bilang cinta
Tapi ampas kopi tak berbohong
Sumbang lagu tak mungkin berkelit dari nadanya
Irama tentang cinta sepertinya jadi juara,,
Biar norak,, biar kampungan,, sumpah ndu.,
Andai tak malu, biar kugabruk, kupeluk kau seeratnya
Ohh,, ndu,,, andai kau tau,,
Aku senyum sendiri,, nangis sendiri,, bicara sendiri,,
Tapi didepanmu,, seperti orang mati,,
Aku jatuh ndu,, dan pastinya sakit.
Sebab rasa begitu jauhnya ,
Karena kutahu kau tak suka,,
Atau mungkinkah kau juga suka,
Ahh,, meracau lagi,, aku tak tahu
Ndu,,, aku jatuh ... Dan tahu pasti akan sakit,,
Maka biar tak kubilang,,
Biar,, mungkin nanti juga hilang
Tapi bukan malam ini
Setidaknya satu kali lagi
Itupun tak sepenuhnya
Ndu,, aku sayang kamu,
Teriakku hanya didada,, biar tak kau dengar
Dan kau takkan tahu,,
Ndu,, aku jatuh ... Pastinya akan sakit,,
Tapi biar ... Sudahlah biar
Jadi bunga mimpi,, jadi tak jadi ... Pasti tak pasti.
Aku tak peduli,,
Ndu ... I love you
Aku jatuh ...
Kutahu akan sakit..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar