‎~ Tentang hari ini ~

Mereka menyuruhku ikuti dunia,.
Yang hidupi segala cinta,
lalu kutanyakan apa yg harus kulawan,
tegaklah segala dinding didepan dan punggungku,
lalu apa yg kudapat? terlekat disini,
sama juga aku mati,
bukannya aku benci hari-hari,
namun terangkan mataku dulu,
barulah bicara tentang cinta

dunia takkan iba aku sedih,.
Maka jangan salahkan,
aku pun tak iba,. Menatap ratap yg berlalu ...
Bila remuk,. Remuklah saja ...
Bila hancur, akupun tak perduli,.
Pekat segala malam Bahkan gelapkan siangku,.
Jangan sindir kidung pedihku ...
Kelak ada puisi indah,.
Tapi bersabarlah dulu ,.
Kalimat bukan gagasan,.
Namun segenap hati,.
Yang ingin kuteriakan ...
Tentang hari ini,
Dan bila tak ada lagi kata,
berarti akupun tak ada,

Jangan samakan cinta kecil ini, dengan putihnya yakinku,.
Segala ilmu ada wadahnya,.
Semuanya tetap dalam cinta Tuhan ,.
Apa bisa kau bagi Segala waktu dan perasaan ...
Ini untuk hidup ... Ini untuk cinta ... Ini untuk dunia ..
Ini untuk Tuhan ...
Ini Untuk kematian ...
Ahh aku tak mengerti,
Benarkah sesulit itu ...
Jalani saja seputih kubisa,
jalani saja sehitam aku mampu,
jangan samakan hati yg kehausan.
Dengan pembeli segala nafsu,
jangan samakan yg kebingungan,
dengan penjual segala iman,
yang malam bermimpi,.
Pagi dia beli ...
Tak perduli mencuri,

Si pintar sindir aku sinting,
si alim cela aku tersesat,
Si hitam hina aku munafik,.
Si bodohpun menjauhi sebab aku memusingkan,.

Aku sendiri tak tau siapa aku,
dalam putihku segenap kering ingin kukucuri agar tak tandus,
dalam hitamku,.
Tak cukup sejuta kepala kuludahi,.
Sebab dendamku kian berkarat,.
Dalam harapku tak cukup segala umur aku ingin hidup,
Dalam pedihku,. Rasanya baiknya aku tak ada,.
Hingga tak rasakan apa-apa,.

Hidup ... Cinta ... Rindu ... Yakin ... Harap ... Ingin ...
Hitamlah mataku ...
Maka biar kupelototi,.
Agar aku tak buta,..

~ Agung Saripudin