maka kan kubunuh tiap kebijakan,
hingga yg tersisa hanya rasa kau dan aku,
Mengapa senyum kita tergantung dunia,
mestinya senyummu yg menggantungnya,.
Bila keadilan munyakitimu,
maka kan kubakar kitab hukum,
biarlah salah,.
Hidup ini terlalu singkat menanti pasti,
lebih baik dihakimi gigi-gigi, Daripada diam perih, gila, atau sakiti diri,
Bila aturan perlahan membunuhmu,.
Maka segala kasta kan kuinjaki,.
Hidup terlalu singkat bila hati dijeruji,.
Biar kita salah ... Hingga penuh umpat serapah,.
Terlalu singkat hari, bila berdebat di dunia ini,.
Bila dicela .. Bila dimaki ... Bila rasa telah terinjak..
Maka naluri kemudi kan alihkan hatiku,.
Kita bertahan ... Kesakitan ... Dan akhirnya melawan...
Alam ini egois,.
Maka hatiku kan lebih angkuh lagi,
tentang hitamnya...
Bukankah marah lebih baik,
dari pada putus asa..
Alam ini egois...
Maka kujaga pekat pula angkuhku..
Busungkan dada hingga kumati,
dan aku takkan terluka,.
Hanya karena dimaki,.
Bahagia telah dicuri...
Dan kita hanya mencoba mengambilnya lagi ...
Kita bertahan ... Kesakitan,.
Dan kitapun melawan
~ diary Udin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar