Hati,
benarkah dia kini kau rindui,
sebab sepertinya malam penuh ketak jelasan,
tentang perasaan,
tentang perasaan,
nalar menerka dia dimana,
dan adakah sedikit saja aku,
dihatinya, dimarahnya, diharinya, diucapnya,
sedikit saja
dan aku pasti bangga
hati,
tak bisakah kau tak gelisah,
anggap saja semua kandas berlalu,
dan yakinkan aku,
bahwa mataku dan matanya
takkan pernah lagi berjumpa,
hingga perlahan detik menghapusnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar