Minggu, 25 Maret 2012

‎~ Lirih ~

Seperti kosong halaman mimpiku,
taman gelapku gersang,
biasa kering, kini menghilang,.
Tiada buai suara rindu ...
yang biasa syahdu manjakan telinga dan hatiku,
kini samar terdengar...
Dan hanya kutemui,.
Suara hatiku sendiri,.
Yang lirih bernyanyi ...


Berai sudah segala asa,.
seakan tak kebagian,.
Hidupku akan indah cinta,.
Sementara mata rasaku banyak melihat ...
Mereka bisa nikmati ... Satu ... Dua ... Bahkan belasan cinta,
hanya dengan buai warna dan ucapan,.
Namun aku,.
Bercinta hanya dengan bayangan,.
Itu pun kini mimpi ...


Benarkah aku semiskin ini Tuhan,.
Tiada ilmu ... tiada cinta ... Tiada warna hari,
Namun jangan kurangi cintaku pada Mu,.
Jangan cabut yakinku hingga jadi peragu akan adil Mu,
Mungkin salah yg kucari,
hingga kerap tabur dosa,.
Dalam dengki dan iriku,
dan jujur hitam ini menyakiti,.
Engkau pasti lebiiih mengerti,
Anugrah kan Tuhan ...
Satuuuu saja ,.
Belahan rasa Yang kan kujaga..
Belahan hati yg wajar kucinta,.
Belahan warna yang kumakna,
Sampai kumati,.
Sampai kuhidup lagi,.
Sampai ku tak ada


~ Agung Saripudin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dago Pakar

Adakah kembali masa, Kubawa kau lagi susuri gua Sisa perang Jepang Belanda,, Genggam tanganmu ditengah hutan Djuanda Dan disitu pertama aku ...