Senin, 26 Maret 2012

‎>> Dengan Keajaiban 190212

Tak pernah indah yg kutuliskan,
seperti pula awan hitam yg menempel dikeningku,
mereka bilang diwajahku ada kesuraman,
Sebagaimana pekat hati ini yg diam,
tapi berontak dipikirku,


akulah mulut yg berbisik saja dimarahi,
akulah bibir yg berkata 'A' saja dicemooh hari-hari,
jangan tanya kurangku,
Sebab akulah kekurangan,
dan adakah yg sempurna ?


Kubersyair dengan pena patah,
Kuberpuisi sesampainya yg terbaca,
Andai bisa rambutku kujadikan kuasnya,
biar tak rontok sia-sia,.
Seperti hidupku yg selalu saja tak berguna,


kucatat dikertas bekas gorengan,
kutuliskan dengan korek api dalam alas koran,
dan apa yg dalam hati masih banyak lagi,
dan dalam pikiran masih menggunung,.
Yang mustahil semua kucatatkan,
bahkan sampai aku mati,.


Silahkan irama lantunkan indahmu,.
Silahkan lagu, kuingin dengar lagu santun mu,
Silahkan pujangga cantikkan kalimatmu,
biar kubaca dengan senyum takjub,.
Dan kubilang...
" aduhh, indahnya,..andai saja begitu,. Aku mau "
lalu kutidur dalam kepal berurat yg kuremas,.
Dalam sendiriku,..
Dengan kantung hitam dimataku


Dan aku kembali bermimpi,.
Ditidur siangku,..
Kuucap doa yg selalu kupercaya,.
Biar banyak yg mencibir,.
aku kan tetap berdzikir,.


"Tuhan, bangunkan aku dengan keajaiban, dan maaf lariku sampai disini,
sebab kulelah tak tau arahku kan kemana, dan kupercaya Kau lah yg akan mengarahkannya, dan indah pada akhirnya,, tiada kurasa lagi tangan yg hanya menampar tapi tiada meraihku, kutelan tiap nasehat yg hanya mencibir tapi mahal mengajari, kukubur setiap saran hebat tapi meninggikan diri dan menjatuhkanku, sebatas kata sederhana yg kumau,.
Kalau akupun ingin berarti,, cukup hanya itu,."


Tuhan, bangunkan aku dengan keajaiban,


~ diary Udin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dago Pakar

Adakah kembali masa, Kubawa kau lagi susuri gua Sisa perang Jepang Belanda,, Genggam tanganmu ditengah hutan Djuanda Dan disitu pertama aku ...