Minggu, 08 April 2012
~ Belum Kau Sirami ~
Dari mana harus kumulai,
bahana bahasa, yg terendap didadaku,
Tatapmu membuat aku diam,
kuliat matamu begitu beratnya,.
Hingga berkaca,.
Tapi aku tak bercermin,
Aku tau kau benci hari-hari,
karena aku diikat detik-detik yg menghakimi,
Sejuta tangan menahanku berlari,.
Separuh jiwa ingin memelukmu,
tapi aku tak bisa,
Kekasihku...
Dimusim mana, cerah wajahmu kan merona,
sementara bunga disini hampir layu,
tak sempat kau sirami,.
Apa lagi ini ...
Mawar Putihmu...
Kekasihku...
Kiasan bahasa, hanya membuat aku makin perih lagi,
sementara duri dihatimu masih kau bawa,
hingga detik hatimu,.
Dalam sunyi.. . Dalam luka..
Dimana harus kuawali,
langit masih jauh tuk kukecup,
setidaknya bawa bayang bibirmu yg tersenyum,.
Aku ingin menyentuhnya,.
Kekasihku ...
Ingin bergegas ada musim,
yg hantarkanmu ke dadaku
~ Agung Saripudin
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Sakit Hati
Dan semenjak itu mungkin aku bisa tertawa tapi tak setegas dulu Dan Setelah itu mungkin aku bisa bicara tapi tak cerewet seperti kemarin Dan...
-
Poek euma,. Asa jauh panineungan, tulungan abi, neda pangampura, nyungkeun hapunteun, dina sasar sadidinteun, Meureun sasab sikap nu ...
-
Pagi ... sampaikan pada Matahari, aku tak akan pernah melarikan diri lagi, biar kuberdiri dalam penatnya,. Takkan kumenutup hari, Apala...
-
Pa, Bu, aku ingin menangis Kini aku tengah terdampar di alam pilihanku Yang rupanya menyiksa perasaan Dulu dulu aku pikir aku besar Dul...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar