Sungguh tersiksa jiwa penyair
Terbaca dari catatannya
Membaca Matahari
Membaca jalan-jalan
Mengindahkan duka cinta
Kemudian pergi dan berkata
“ disini telah terasa kelam “
Catatan penyair
Dilagukan dalam kehidupan
Mengabadikan kisah
Namun tiada dihargai
Dan bukan puji yang kami harapkan
Hanya sebatas pengertian
Akan setitik perasaan
Catatan penyair
Bacalah bila masih bisa kau baca
Sebelum kami pergi
Namun puisi kami
Takkan pernah mati
~ Agung Saripudin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar