Mengapa kau takut, padahal aku sedang tersenyum
Tengah kucari bahasa kala aku melihatmu
Dengan terpejampun, sesungguhnya aku melihatmu
Percayakah …
Atau kau anggap aku gila?
Ini bahasa puisi
Tak perlu kureka-reka
Biar mengalir semaunya
Tentang perasaanku, sepiku, sedihku
Ahh .., apa saja …
Yang jelas aku sedang benci
Mengapa kau takut, padahal aku tengah tersenyum
Jangan tatap mataku yang bersedih
Ini hanya hiasan hati
Dengan luka kucari syair
Aku tak perduli
Toh .., ini bukan perasaanmu
Karena aku yang merasakan mencintaimu
Bukan kamu …
Dengar lukaku sedang bernyanyi
Tak perlu kuindahkan nada-nada
Sebab indah itu hanya bila kau percaya
Dan hatimu …
Tak takut lagi kucintai
Lihat …
Malam ini tak ada yang datang
Udara kelabu, malampun jadi merah
Kutanya ia, namun sia-sia
Hanya lukanya
Yang lebih banyak berkata
Mengapa kau takut
Padahal aku tengah tersenyum
~ Agung Saripudin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar