Mungkin pagi masih lama
Namun aku tak perduli
Biar kuceritakan amarahku
Biar kukisahkan pada dinding apa yang kurasa
Seandainya lelahpun tiada yang iba
Lalu mengapa, aku harus perduli mereka
Biar bulan yang tahu aku berdoa
Biar matahari bersaksi, aku berusaha
Seandainya tak terjadi nantipun aku pasti mati
Namun setidaknya aku bahagia
Hidup penuh mimpi indah, harap dan doa
Tiada guna habiskan detik untuk orang yang membenciku
Dan semoga Allah menyibukkanku
Mengisi detik untuk dia yang
Dan aku hanyalah seorang laki-laki
Yang juga butuh beristirahat
Mumpung pagi masih lama
~ Agung Saripudin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar