Ayah …
Sepintas tepis yang kurindu dari dirimu
Akan keruhnya masa depan
Yang selalu rumit kala kupikir
Berkisah tanpa opera
Ukiranmu didiriku kadang kukesal
Namun kusadar ini bekalku
Kala aku memahat lagi
Kelak nanti akan ada kisahku sendiri
Yang kan kubawa, setinggi aku bisa
Ayah …
Kurindu marahmu kala kulemah
Kurindu kau kisahkan lagi mudamu
Agar aku cemburu
Maaf bila kini ku menggerutu
Sampaikan pada Tuhan kita ayah
Tambahkan lagi padaku ilmu
Tuk jinakkan hari disini
Sebelum kembali berjumpa
Kita bercerita di Surga
Ayah, aku rindu
Maafkan aku anak laki-lakimu
Masih menangis
~ Agung Saripudin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar