Rupanya belum pula habis
Bayang tentangmu, diujung kubermimpi
Telah menyapa sebelum kumasuki
Ada dirimu di sudut pintu
Menyapaku dengan cinta
Yang kusadari bukan nyata,
Lamunan siangku …
Nafasmu kurindu,
Sadarkah kau, ingin kukecup bibir itu
Tapi aku tak berani
Sebab aku tengah tersiksa kenyataan
Di tatap matamu, tiada beri aku harapan
Kau kisah yang tak kupinta
Namun tak kupungkiri
Di catatan hati, ada lembaran tentangmu
Rasa yang bahkan tak bisa kupinta dalam doa
Karena aku tak berani
Padamu jatuh cinta dan terluka
Di waktu yang persis sama
Lamunan siangku
Kala ku jengah
~ Agung Saripudin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar