Sekali lagi, aku digelisahkan mimpi-mimpi
Rasanya sulit dalam dilema
Namun aku tahu hidupku akan lebih sulit lagi
Bila aku tak memilih
Biarlah aku hidup dalam remang malam
Biarlah semua anggap aku tak wajar
Aku takkan perduli,
Ini kehidupanku, hanya sekali, harus kunikmati
Tuhan …
Maafkan aku sedang jahat lagi
Sebab aku iri pada dunia
Yang merayu aku dengan manisnya
Tapi tak bisa kujilati
Tenggelamkan aku dalam kubangan dengki
Aku manusia, entah mungkin belum jadi manusia,
Itupun kata manusia kalau aku belum jadi manusia
Lalu aku apa,
Monyet …
Tuhan , maafkan aku
Dan mungkin benar,
Kalau ingin tidur nyenyak harus jadi orang baik
Tuhan,maafkan aku, maafkan hatiku
Bila aku selalu saja jahat,
Tapi aku selalu ingin jadi orang baik
Wahai musuhku, wahai pengumpatku
Lihat aku tengah tersiksa
Dan kau pasti bahagia, tapi tak apa
Takkan pernah meluap air dilautan
Hanya karena lemparan kerikil anak kecil
Dan bila ada yang memusuhiku lagi,
Sungguh aku tak suka berkelahi
Aku berjanji akan memaafkannya
Membawanya ke tempat yang tenang,
Kemudian kuhabisi dia disana
Wahai malam, maklumi aku
Bicara tak sadar, hampir ngawur
Aku hanyalah seorang laki-laki
Yang juga butuh beristirahat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar