Kudengar ada yang berkata;
“ kalian enak, aku tak punya Ibu lagi “
Lalu kubias dalam masa
Kulihat Ibuku tampak lelah disini
Rasanya perih tak bisa membahagiakannya
Dan tak tampak, ia tersenyum pada hatiku
Bahasamu sadarkan perasan
Maka maafkanlah, adanya kami melukai
Namun bila kau buka mata hatimu
Mungkin Tuhan lebih menyayangimu
Ah, sudahlah
Mungkin aku tak sanggup bila sepertimu
Kau hebat, dibesarkan bumi
Dunia yang mungkin tak kami megerti
Kudengar ada yang berkata;
“ tapi hatimu banyak bicara, tentang suramnya hati, tentang hitamnya jiwa “
Iya memang,
Maka maafkanlah, tiap kesuraman perasaan
Mungkin karena itu aku tersiksa resah
Mungkin karena itu aku dihakimi gelisah
Maka izinkanlah kubenahi,
Rumah hati ini
Yang kadang sulit juga kumasuki
Namun percayakah,
Aku juga manusia,
Apa yang kurasa, maka pasti engkau rasa
Bila kita sama manusia
Aku dengar hatiku bicara
Kuatkah kau seperi itu
Sisi hitam putih yang kau panaskan dalam kuali
Perlahan mulai tumpah,
Maka kosongkanlah pikiranmu dulu
Kudengar ada yang bicara
Diamlah sejenak, jangan kau dengar lagi
Bila hanya kau cari arti kehidupan,
Maka kau akan kehabisan hari-hari
Lalu kapan aku hidup,
Kujawab;
Aku tak tahu
~ Agung Saripudin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar