Sabtu, 07 April 2012

‎>> Bangun 030112


Begitu seringnya aku percaya,
Namun keyakinanku rupanya bagian dari titik airmata,
Berteman badan dan hati yg kini sendiri,
Sungguh rindu ingin kujemput saja surga,
bila tak disini, benarkah dia ada disana?
Tempat bernaung tiap khayalku yg serba indah,
tak ada jenuh, tiada lagi hati yg gelisah,
Sebab disini kenyataan selalu saja menyakitkan,
Hingga terkadang hanya kematian,
yang aku cita-citakan,

Masa sepi bukankah telah terbiasa,
Dalam sendiri biar kutemukan senyum hari-hari,
yang merajuk ditepi kerinduan akan diri sendiri,
dan kusadari hanya dalam harapan,
Sisa-sisa detik impianku akan dibangkitkan,
tak ada gunanya kujilati dinding suramnya jiwa,
biar tiap lantai dengan tegas kutapaki,
dan tiap luka biar saja berbekas,.
Tapi jangan sampai sakit lagi,
Aku ...
mesti terbangun,

dan bila aku tak bersabar,
Rasanya ingin kukuliti mataku, biar tak ada tangis lagi,
namun aku selalu percaya,
Dan pernahkah kau lihat aku bersedih ?
Tak perlu jauh-jauh kubayangkan Surga,
Cukup kulihat senyum dari orang yg kucinta,
itu Surgaku disini, sebelum kumasuki Surga yg asli,
dan Allah begitu mencintaiku,
hingga belum percaya siapapun,
menitipkan aku, untuk dimiliki

~ diary Udin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dago Pakar

Adakah kembali masa, Kubawa kau lagi susuri gua Sisa perang Jepang Belanda,, Genggam tanganmu ditengah hutan Djuanda Dan disitu pertama aku ...