Dari pertama ...
Semenjak kau seret aku pada hening
Hampir saja kosong yg terlantun didadaku
Tapi untung dimata bisa tertumpah
Maka biar tercurah habis,
Semua tentang engkau,
Semua tentang adamu
Dan kini, kerontang tak tersisa
Dari pertama ...
Semenjak adaku tersia didada kau
Maka putri tak lagi jadi ratu
Tak mahu kusempat bersyair tentangmu
Sebab dada terbakar habis,
Saat tak siap kuterima panas perasaan
Dan kau paksa aku merasakan
Lucu rasanya kini kau datang
Seret hitam dikeningmu yg tampak kusam
Bukankah dulu itu yg kau cari
Dunia telah menua,
Dan kau masih sendiri
Dari pertama ..
Kubilang .., bila hasrat takkan lama
Keabadian hanya ada dalam kesabaran
Tapi kau bertaruh demi mimpi-mimpi
Lihat sayang ... Iya sayang ...
Dunia telah menua,
Dan kau masih lusuh meminta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar