Para penyairpun diam,
Suara hati yang biasa bernyanyi,
Kini jadi bahasa benci,
Ada yang bermajas tentang negeri,
Ada yang bicara tentang tegas Nusantara,
Ada yang keras lantang tentang iman di dada,
Ahh ... Lalu kami,, bersyair tentang apa.
Suara kami dari busuknya goa,,,
Takkan ada yang mendengarnya,,
Bahkan tak sempat bersyair Cinta
Semua berdebat tentang akal sehat,
Berkelit .. siapa yang mau disebut orang sakit,
Biarlah kami akui kami yang dungu,
Sebab berbusung dadapun kami tak mampu,
Yang hidup jadi alas kalian,,
Yang Tengah sibuk menjual Muka,,
Dan Ribuan Kata Mutiara
Inilah hidup disini kawan,
Rupanya Masih di Rimba,
Singa pastilah jadi Raja,
Serigala licik jadi Penasehat,
Penjaga pastilah Anjing Penjilat
Dan para Kambing jadi rakyat ..
Dan yang paling Kuat ...
Paling jadi Domba adu ..
Embeeekk ...
Giring kesana Nek ...
Embeeekk 😂😂
Tidak ada komentar:
Posting Komentar