Syair perahu,,
Yg pertama kutulis dulu,,
Isinya tentang putri negeri barantah,,
Seputar cinta, yg tak kutahu apa rasanya,,
Dan kini ada kau,,
Didadaku mestikah tentang cinta lagi,
Ingin kutolak tapi hati tak pungkiri,,
Dan perasaan ini ... Iya ... Perasaan ini
Apa bisa kau merasa,,
Syair perahu,,
Yg dulu kulabuhkan,,
Mengapa mesti terseret juga kelautan,,
Susahnya sudah juangku ke dermaga,,
Tapi mudahnya kau,,
Hanya dengan tatapmu menghempaskannya,,
Syair perahu,,
Aku tak ingin lagi tenggelam,,
Tapi tetap rupamu di perasaan,,
Dan apakah,, kau juga merasakan,,
Biar bersama,, kita karam dipusaran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar