dengan kata apa mesti bicara,
sebab kulihat syair nyata dihadapan,
tahu apa yang kurasa
tapi tak tahu dengan apa kujelaskan
rupanya rasa itu kosong,
dan adakah yang tahu dengan apa mesti aku isi,
perasaan rupanya kalah dengan logika,
iman lebur, hanya karena digertak sedikit rona nyata
dan adakah keajaiban?
aku tak tahu,
bukankah bulan, bintang, matahari,
itu tak ajaib ... biasa saja,
kata sikap mereka manusia
yang percaya Tuhan ... Katanya
dan akupun,
kadang lupa berkaca,
sibuk cari jati diri,
tak puas hanya disebut Manusia
Rabu, 14 November 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Sakit Hati
Dan semenjak itu mungkin aku bisa tertawa tapi tak setegas dulu Dan Setelah itu mungkin aku bisa bicara tapi tak cerewet seperti kemarin Dan...
-
Poek euma,. Asa jauh panineungan, tulungan abi, neda pangampura, nyungkeun hapunteun, dina sasar sadidinteun, Meureun sasab sikap nu ...
-
Pagi ... sampaikan pada Matahari, aku tak akan pernah melarikan diri lagi, biar kuberdiri dalam penatnya,. Takkan kumenutup hari, Apala...
-
Pa, Bu, aku ingin menangis Kini aku tengah terdampar di alam pilihanku Yang rupanya menyiksa perasaan Dulu dulu aku pikir aku besar Dul...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar