Waktu itu ...
Tiba terbayang kau menyandar di bahuku,
Dan selalu sama kau irit bicara,
Tak peduli berisikku apa,
Dan kini musim gerimis,
Rasanya bukan aku bila hati tak gelisah,
Aku yg tak pernah pasrah pada keadaan,
Aku yg selalu gundah bila diam,
Dan dimana dia?
Kini aku bukan lagi pemberani,
Yg tiap malam mencatat diary
Lalu esok berlari mengejarnya lagi,
Tak takut lautan, rimbun gunung-gunung,
Dan kerikil debu kota,, aku Si pemimpi
Dan malam itu tiba,,
Seperti biasa kau jarang bicara,
Melangkah saja peluk aku dulu kau bilang,
Sebab nanti kita tak lagi kan bertemu
Aku lalang saatnya kau buang,,
Tiba musim gerimis,,
Adakah nampak sama kau rasa didada,
Yg kurindu nampak hujan di jendela kereta,
Menunggu reda hingga basah semua,
Dan tiba di terminal,,, subuh hari ...
Dan rokokku basah tak bisa terbakar lagi :::