Kamis, 25 November 2021

Sakit Hati

Dan semenjak itu mungkin aku bisa tertawa tapi tak setegas dulu
Dan Setelah itu mungkin aku bisa bicara tapi tak cerewet seperti kemarin
Dan sesudah itu mungkin aku bisa bercanda tapi dalam hampa
Dan seusai itu mungkin aku masih percaya tapi jiwaku bohong
Dan selepas hari itu mungkin aku bisa bahagia tapi batinku kosong

Kutanya mudah manakah kulakukan
Antara kias memaafkan atau bias melupakan, 
Sama saja tetap hati ini sakit 
Tetap hati ini pernah sakit
Sering sakit.. 

Dan semenjak itu, aku sadar... 
Rupanya menjadi orang baik saja tak cukup, 
Harus dibumbui rupawan, Hartawan, 
Baru duniapun segan, 
Berjuang berubah atau mati... 
Sebab sia hidupmu... 
Bila hanya terima disakiti

Dan semenjak itu, 
Lihat diri sendiri pun jijik
Tak kusalah kan mereka, 
Namun tampar diriku
Yang tak berubah juga

Rabu, 30 Juni 2021

Basah

Waktu itu ...
Tiba terbayang kau menyandar di bahuku,
Dan selalu sama kau irit bicara,
Tak peduli berisikku apa,

Dan kini musim gerimis,
Rasanya bukan aku bila hati tak gelisah,
Aku yg tak pernah pasrah pada keadaan,
Aku yg selalu gundah bila diam,
Dan dimana dia?
Kini aku bukan lagi pemberani,
Yg tiap malam mencatat diary
Lalu esok berlari mengejarnya lagi,
Tak takut lautan, rimbun gunung-gunung,
Dan kerikil debu kota,, aku Si pemimpi

Dan malam itu tiba,,
Seperti biasa kau jarang bicara,
Melangkah saja peluk aku dulu kau bilang,
Sebab nanti kita tak lagi kan bertemu
Aku lalang saatnya kau buang,,

Tiba musim gerimis,,
Adakah nampak sama kau rasa didada,
Yg kurindu nampak hujan di jendela kereta,
Menunggu reda hingga basah semua,
Dan tiba di terminal,,, subuh hari ...
Dan rokokku basah tak bisa terbakar lagi :::

Khayalan bocah

Rindu ...
Gerbang besar hijau itu,
Disampingnya pohon Cemara,
Didalamnya selayak penjara,
Dan ria aku selalu lewatinya
Sesodara keluar dengan laju car dan Vespa
Tapi aku tak bisa ...

Rindu Derik suara tangga,
Yg berderik tanda ada yg datang,
Sesobatku yg tak takut jatuh
Dan di lantai atasnya ada abang
Gembira dengan layang-layang,
Pun ia dengan pikat merpatinya
Dan lagi aku tak bisa ...

Rindu baris taman Mawar,,
Yg nampak liar didepan jendela kamar,
Yang kadang kusela khayal lagu dan gitar,
Dan dindingku penuh coretan,,
Tentang dengkinya perasaan,,
Dulu berharap lepas,, kini aku pergi,
Namun mengikatku lebih erat lagi
Rupanya aku tak bisa

Tempat lariku mobil angkutan,
Tempat sembunyiku didalam hutan,
Duduk dalam kesepian,, habisi waktu,
Dimana semestinya duduk di bangku,
Dengan buku dan guru,,
Tapi aku dengan isapan dungu
Bekal tadi pagi,
Berkhayal mati,,,

Jumat, 01 Januari 2021

Tumpah

Diwajahnya bulir permata,
Riakkan malam dungu,
Ganggu tidurku serupa hantu,
Hingga rasa nalar tak lagi sejajar,
Beginikah menjelang gila,
Racau dada tak tau apa

Ada purnama dimatanya,
Hingga seakan cerah gelapnya dada,
Ataukah sungguh aku jatuh cinta,
Bidadari nantipun tak menarik lagi,
Aku ingin mencarinya malam ini

Tapi dia mengerut bisu,
Duduk manis dibalik kelambu,
Ambil ... Ambilah saja ...
Sejumput mimpi ... iya ...Dia mimpi,
Tergenang di sisa ampas kopi,
Yang kini pula tumpah,
Aku baru sadar ...

Dinafasnya melodi,
Serupa seruling senja,
kudengar tanpa lagu
Jangan jangan ini pula rindu
Oh Puan ... Jangan Siksa aku

Sakit Hati

Dan semenjak itu mungkin aku bisa tertawa tapi tak setegas dulu Dan Setelah itu mungkin aku bisa bicara tapi tak cerewet seperti kemarin Dan...